10 November 2022, tanggal yang begitu memilukan dalam hidupku. Saat itu langit begitu gelap angin kecang dan hujan yang begitu lebat, aku menaiki kendaraan roda duaku menyususuri gelapnya malam dan sepinya hamparan sawah hanya ditemani lampu kendaraanku dan juga azan magrib yang berkumandang. Entah apakah aku mampu atau tidak tetapi saat itu aku percaya bahwa ini hanya sementara.
Akhirnya aku sampai di kosan pertamaku, disinilah babak awal hidupku dan perjalananku mencari arti sebuah mimpi. Saat itu aku masih SMA semester 2 di kosan inilah segala hujan tangis air mata, suka, duka kujalani seorang diri. Tak ada suara tak ada ramainya kendaraan yang lalu lalang, saat itu benar-benar aku seorang diri. Setiap malam kupandangi langit-langit bertanya dalam hati "Aku ini apa, aku mau kemana dan untuk apa aku ada?" setiap hari bayangan masa depan selalu kutanyakan, hingga saat itu bagai sebuah cahaya muncul dari sela-sela jendela, aku mulai tertarik dengan jurusan kedokteran bukan karna gengsi atau yang lainya, tapi karna aku yakin dengan menjadi dokter setidaknya apa yang kujalani kelak akan bermanfaat bagi orang lain, dan aku percaya bahwa ternyata hal yang tak dapat direnggut dari seseorang adalah ilmu dan isi kepala. Jadi saat itu aku mengutarakan mimpiku kepada kakakku bahwa aku ingin menjadi dokter, syukurnya mimpi itu disambut baik oleh kakak.

Saat itu aku tak yakin apakah aku mampu? apakah biayanya ada? apakah aku kelak akan membebani kakak? tapi saat itu kakak meyakinkanku dengan bilang kalau kakak akan membiayaiku dan hanya itu warisan yang dapat kakak berikan kepadaku, semoga dengan warisan itu kelak aku bisa memberikan manfaat bagi orang banyak disekitarku. Mulai saat itu kukerahkan segala tenagaku dan pikiranku untuk belajar lebih giat lagi agar aku bisa masuk PTN impianku. Tapi sayang semua PTN yang kuimpikan ditolak dan ternyata aku justru diterima di PTS dengan prodi Kedokteran. Walaupun itu bukan PTN dan daerah yang kuinginkan sejak kecil, tetapi saat itu aku sangat bersyukur karna mimpiku masuk kedokteran dapat terpenuhi. Terimakasih Yaallah, terimakasih kak, terimakasih dek yang selalu menguatkanku disaat saat terberat dalam hidupku.
Aku akan selalu ingat kosan ini, tempat dimana aku sadar terkadang mimpi justru muncul di tempat paling sederhana bahkan jauh dari hiruk pikuk manusia. Sejak hari itu setiap aku lelah belajar, setiap air mata karna nilai ujian, aku akan selalu ingat bahwa aku pernah sendiri, berjuang siang malam di kosan ini demi mimpiku menjadi seorang yang bermanfaat bagi orang banyak.
Untuk semua orang baik yang kutemui dalam perjalananku menjalani pahitnya masa-masa itu, aku akan selalu ingat jasa dan kebaikan kalian. Semoga ALLAH SWT selalu melindungi dan menyayangi kalian dimanapun kalian berada aamiin.